Vaksinasi dan Sterilisasi Anjing Liar Digelar di Langko

Lombok Barat, NTB — Upaya menjaga kesehatan masyarakat dan hewan kembali digencarkan melalui kegiatan bertajuk Bhakti Untuk Langko yang berlangsung di Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan ini difokuskan pada vaksinasi dan sterilisasi anjing liar sebagai langkah pencegahan penyebaran rabies, penyakit menular lainnya, dan upaya mengontrol populasi Anjing Terlantar di Desa Langko.

 

Kegiatan ini didampingi langsung oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) Langko Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-08/Narmada, Sertu Muhammad Faesal, yang memastikan seluruh proses berjalan tertib dan lancar. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat karena bukan hanya menyehatkan hewan, tapi juga memberi rasa aman bagi masyarakat,” ujarnya.

 

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh dan elemen masyarakat, di antaranya Kepala Desa Langko Mawardi, Camat Lingsar, perwakilan DPR dan DPRD, serta drh. Diah Purwita Sari dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang NTB 1. Kegiatan ini juga melibatkan Komunitas Pecinta Hewan yang dipimpin Roger bersama sejumlah relawan mancanegara dari Jerman, serta komunitas lokal.

 

“Vaksinasi dan sterilisasi adalah langkah krusial untuk menekan populasi dan mencegah penyebaran rabies, distemper, hingga parvovirus yang dapat membahayakan hewan maupun manusia,” jelas drh. Diah Purwita Sari dalam keterangannya, Senin (5/5/2025).

 

Salah satu relawan dari komunitas FAM For Dogs (FFD), Mella, mengungkapkan rasa bangganya bisa ambil bagian dalam kegiatan ini. “Kami datang dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri, untuk satu tujuan: menyelamatkan hewan dan memberi edukasi kepada masyarakat. Ini bentuk nyata kepedulian lintas batas,” ucapnya.

 

Kegiatan ini mendapatkan dukungan luas dari berbagai organisasi dan komunitas pecinta hewan seperti POPI Foundation, Kom Perkasa, Animal Defenders Indonesia, Travel2Rescue, SCL (Save Cat Lombok), Jakarta Law Firm, PAW dan ENCOURAGE serta jaringan Komunitas Dog Lover dari Lombok, Jakarta, Sumatera, Jawa, dan Bali. Partisipasi aktif juga datang dari aparat desa dan masyarakat Desa Langko serta relawan lokal dan mancanegara.

 

Melalui sinergi lintas lembaga ini, Desa Langko menjadi contoh nyata kolaborasi dalam upaya menjaga ekosistem dan kesehatan lingkungan. Program ini adalah 1 dari beberapa program yang saling bersinergi yang akan dijalankan secara berkelanjutan untuk menciptakan wilayah bebas rabies dan ramah terhadap hewan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *