Pemilu

Saksi TPS Pemilu 2024: Peran dan Tanggung Jawab Mereka

×

Saksi TPS Pemilu 2024: Peran dan Tanggung Jawab Mereka

Sebarkan artikel ini
Saksi TPS Pemilu 2024

zonanetral.com – Pemilu 2024 akan segera digelar pada bulan April mendatang. Selain pemilih, ada pihak lain yang terlibat langsung dalam proses pemungutan dan penghitungan suara, yaitu saksi TPS. Siapa sebenarnya saksi TPS dan apa tugasnya?

Saksi TPS adalah orang yang mendapat surat mandat tertulis dari tim kampanye atau pasangan calon, partai politik, atau calon perseorangan, untuk mengawasi jalannya pemilu di tempat pemungutan suara (TPS). Mereka memiliki tanggung jawab penting dalam menjaga integritas dan kredibilitas pemilu.

Syarat Menjadi Saksi TPS

Untuk menjadi saksi TPS, terdapat beberapa syarat yang harus terpenuhi. Mereka harus berusia minimal 17 tahun, memiliki KTP, dan tidak menjadi anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara). Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa saksi TPS dapat menjalankan tugasnya dengan netralitas dan independensi.

Tugas utama saksi TPS adalah menjamin pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara berlangsung jujur dan adil, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mereka harus menghadiri persiapan, pembukaan, pemungutan, dan penghitungan suara di TPS yang mereka awasi.

Saksi TPS juga memiliki tanggung jawab lainnya, seperti mengikuti pemeriksaan perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara, menyaksikan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, meminta penjelasan kepada KPPS jika ada hal yang membingungkan, mengajukan keberatan atas kesalahan atau pelanggaran yang terjadi, dan menerima salinan formulir dan berita acara pemungutan dan penghitungan suara.

Larangan

Sebagai saksi TPS, ada beberapa larangan yang harus dihindari. Mereka tidak boleh mempengaruhi dan mengintimidasi pemilih, melihat pemilih mencoblos surat suara, mengerjakan atau membantu mempersiapkan perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara, mengganggu kerja KPPS, dan mengganggu pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara. Larangan-larangan ini bertujuan untuk menjaga netralitas dan keadilan dalam proses pemilu.

Sebagai penjaga integritas pemilu, saksi TPS harus bersikap profesional, independen, dan objektif dalam melaksanakan tugasnya. Mereka harus mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi dan menghormati hak-hak pemilih. Dengan menjalankan tugasnya dengan baik, saksi TPS dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga keabsahan hasil pemilu.

Penting untuk diingat bahwa saksi TPS bukanlah pengawas tunggal dalam pemilu. Terdapat pihak lain yang juga terlibat dalam mengawasi jalannya pemilu, seperti pengawas pemilu, panwaslu, dan Bawaslu. Semua pihak ini bekerja sama untuk memastikan bahwa pemilu berlangsung dengan transparansi dan keadilan.

Pemilu adalah pesta demokrasi yang penting dalam kehidupan bangsa. Dengan adanya saksi TPS yang bertugas mengawasi jalannya pemilu, diharapkan proses pemungutan dan penghitungan suara dapat berjalan dengan baik dan hasilnya dapat mencerminkan kehendak rakyat.

Sebagai warga negara yang cerdas dan bertanggung jawab, mari kita dukung dan menghormati peran serta tugas para saksi TPS dalam menjaga integritas pemilu. Dengan demikian, kita dapat membangun demokrasi yang kuat dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *