Mataram, NTB – Upaya menjaga ketertiban dan keamanan terus dilakukan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram. Melalui peran Bintara Pembina Desa (Babinsa), para prajurit hadir langsung di tengah masyarakat untuk menenangkan situasi pasca aksi demonstrasi yang berlangsung di sejumlah wilayah.
Salah satunya dilakukan oleh Serma Andre Pradana, Babinsa Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-05/Mataram, yang aktif memberikan imbauan kepada warga di kawasan Taman Sangkareang, Kota Mataram, Senin (1/9/2025).
Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan kewaspadaan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi isu-isu yang dapat memecah belah persatuan.
“Kami mengajak seluruh warga untuk tetap solid, tidak terpancing provokasi, dan bersama-sama menjaga keamanan wilayah. Kondusifitas lingkungan adalah tanggung jawab kita semua,” tegas Serma Andre.
Selain itu, ia juga berinteraksi dengan tokoh masyarakat dan pemuda setempat untuk memperkuat semangat gotong royong serta rasa memiliki terhadap lingkungan.
Langkah yang dilakukan Babinsa mendapat apresiasi dari berbagai lapisan masyarakat. Bapak Sajrah (43), tokoh masyarakat setempat, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Babinsa.
“Kami merasa lebih tenang dengan adanya pendampingan dari TNI. Kehadiran Babinsa bukan hanya memberi rasa aman, tapi juga menyatukan kami untuk tidak terpecah belah oleh isu-isu yang belum tentu benar,” ujarnya.
Senada dengan itu, Lisa (29), salah seorang pemudi di kawasan Cakranegara, mengaku imbauan tersebut membuat warga lebih bijak menyikapi informasi.
“Sekarang banyak berita simpang siur di media sosial. Dengan arahan Babinsa, kami jadi lebih berhati-hati dan memilih untuk tidak cepat menyebarkan kabar yang belum jelas kebenarannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Lingkungan Pagutan, Wayan Sukarsa, menilai langkah komunikasi langsung antara Babinsa dan warga sangat penting.
“Pemuda siap bersinergi dengan TNI-Polri menjaga kondusifitas Mataram. Jangan sampai anak muda terjebak provokasi yang justru merugikan daerah sendiri,” katanya.
Kodim 1606/Mataram menegaskan bahwa keberadaan Babinsa di tengah masyarakat bukan hanya sebagai aparat keamanan, melainkan juga sebagai sahabat dan pengayom warga. Pendekatan humanis ini diharapkan mampu menjaga stabilitas dan mencegah potensi konflik sosial.
Dengan sinergi antara aparat dan masyarakat, Mataram diharapkan tetap menjadi kota yang damai, harmonis, serta kondusif pasca dinamika sosial yang terjadi.