Lombok Utara — Kapolsek Bayan, IPTU I Wayan Cipta Naya.S.H,M.I.Kom, menghadiri penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-IX tingkat Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Senin (16/06/2025) malam
Kegiatan ini mengusung tema “Kita Semarakkan Membaca Alqur’an Guna Mewujudkan Masyarakat yang Agamis, Harmonis, Sejahtera, dan Berjiwa Qur’an.”
Acara penutupan ini dihadiri oleh unsur Forkopimcam, tokoh agama, tokoh masyarakat, perangkat desa, serta ratusan warga yang memadati lokasi kegiatan. MTQ yang telah berlangsung selama beberapa hari ini mempertandingkan sejumlah cabang lomba, mulai dari tilawah anak-anak hingga dewasa.
Kapolres Lombok Utara AKBP Agus Purwanta.,S.I.K. melalui Kapolsek Bayan I Wayan Cipta Naya.S.H,M.I.Kom, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas terselenggaranya MTQ, yang menurutnya memiliki peran penting dalam membentuk karakter masyarakat yang religius dan cinta damai.
“Kami dari kepolisian sangat mendukung kegiatan positif seperti ini. Selain membangun mental spiritual generasi muda, MTQ juga dapat mempererat silaturahmi serta menjaga keharmonisan dan ketertiban masyarakat,” ujar IPTU I Wayan Cipta
Sementara itu, Kepala Desa Akar-Akar mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi, termasuk jajaran kepolisian yang telah memberikan dukungan pengamanan dan moril selama kegiatan berlangsung. Ia berharap, dengan semangat membaca dan mengamalkan Al-Qur’an dapat terus menjadi budaya masyarakat Desa Akar-Akar.
Penutupan MTQ ditandai dengan penyerahan hadiah kepada para juara dari berbagai cabang perlombaan, serta doa bersama sebagai bentuk rasa syukur atas kelancaran kegiatan. Suasana penuh khidmat dan kebersamaan mewarnai akhir dari rangkaian kegiatan tersebut.
MTQ ke-IX ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan semata, tetapi juga menjadi sarana dakwah dan pembinaan karakter generasi muda. Dengan dukungan semua pihak, termasuk aparat kepolisian, kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang agamis, harmonis, dan berjiwa Qur’ani.
