Lombok Barat, NTB — Suasana penuh semangat dan optimisme menyelimuti Desa Lingsar, Lombok Barat, saat Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, S.H., M.H., memimpin groundbreaking pembangunan fisik 80.000 gerai, pergudangan, dan kelengkapan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) secara nasional di Nusa Tenggara Barat (NTB), Jum’at sore (17/10/2025).
Kegiatan monumental ini dihadiri oleh Sekda Provinsi NTB H. Lalu Moh. Faozal, S.Sos., M.Si., Komandan Korem (Danrem) 162/WB Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief, jajaran Forkopimda NTB, serta ratusan kepala desa, camat, dan tokoh masyarakat se-Lombok Barat. Acara ini menandai langkah besar dalam memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis desa melalui sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto menegaskan bahwa pembangunan fisik Koperasi Merah Putih merupakan langkah awal memperkuat kemandirian ekonomi rakyat di daerah.
“Secara hukum Kopdes sudah sah. Selanjutnya, kita akan mendorong mekanisme bisnisnya agar berjalan efektif. Pembangunan ini juga akan diperkuat oleh Mabes TNI dan TNI AD,” ujarnya.
Pangdam juga menjelaskan bahwa Kopdes membuka peluang kemitraan strategis dengan berbagai pihak seperti Himbara, Bulog, dan sektor pertanian.
“Semua mitra dapat terlibat aktif memperkuat peran masyarakat melalui Kopdes. Babinsa akan membantu distribusi produk dan memperkuat jaringan wilayah agar masyarakat dapat memanfaatkan Kopdes untuk memenuhi kebutuhan pokok dan layanan ekonomi berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Sekda Provinsi NTB H. Lalu Moh. Faozal menyampaikan bahwa seluruh Koperasi Merah Putih di NTB kini telah memiliki legalitas berbadan hukum.
“Hari ini kita memasuki tahap pembangunan fisik yang ditargetkan selesai pada Desember mendatang, sehingga kita bisa segera fokus pada aktivitas bisnisnya,” katanya.
Ia menegaskan bahwa tantangan koperasi ke depan bukan lagi legalitas, tetapi bagaimana manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Kolaborasi dengan TNI menjadi kunci agar koperasi ini tumbuh dan berdaya. Terima kasih kepada Pangdam IX/Udayana atas sinergi konkrit yang telah terjalin,” ujar Faozal.
Menutup kegiatan, Dandim 1606/Mataram Kolonel Inf Nyarman, M.Tr (Han)., menyebut pembangunan Koperasi Merah Putih sebagai simbol kebangkitan ekonomi berbasis gotong royong.
“Ini bukan hanya seremoni, tetapi awal nyata membangun kemandirian ekonomi di desa. Semangat merah putih akan menuntun kita menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Dengan semangat sinergi dan kebersamaan, Groundbreaking Koperasi Merah Putih di Lombok Barat menjadi tonggak baru gerakan ekonomi rakyat yang dimulai dari desa untuk Indonesia.