Sumbawa Barat – Sebagai upaya mencegah penyalahgunaan narkoba, Sat Resnarkoba Polres Sumbawa Barat melakukan sosialisasi kepada para tahanan Tahti Polres Sumbawa Barat, Selasa (12/11/2024).
Sosialisasi yang dilakukan di samping bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba di Kabupaten Sumbawa Barat, juga dalam rangka memberikan semangat dan motivasi kepada para tahanan agar kelak setelah bebas tidak mengulangi kembali perbuatannya.
“Kegiatan sosialisasi/penyuluhan terhadap para tahanan sebetulnya untuk memberikan semangat dan motivasi agar menjadi hukumannya dengan bersabar serta berjanji dalam hati kecilnya bahwa tindakan tersebut tidak lagi dilakukan kembali,” ungkap Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kasat Resnarkoba Polres Sumbawa Barat, Iptu I Made Mas Mahayuna, S.H., M.H.
Kasat juga menjelaskan bahwa beberapa materi yang disampaikan kepada tahanan dalam sosialisasi tersebut di antaranya bahaya narkoba serta trik-trik mencegah dan menjauh dari narkoba. Selain itu, para tahanan diimbau untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dengan terus lakukan ibadah dan berdoa agar selalu diberi kekuatan.
Karena lanjutnya, dengan iman yang kuat sehingga menjadi benteng dalam diri sehingga tidak mudah terpengaruh dengan narkoba yang sudah pasti dapat merusak mental dan masa depan seseorang.
“Kita mengimbau para tahanan agar selalu mengingatkan anggota keluarga yang berkunjung untuk tidak menyentuh narkoba,” ucap Kasat.
Langkah penyuluhan ataupun sosialisasi semacam ini merupakan implementasi dari program Asta Cita Pemerintah yang saat ini menjadi prioritas utama dalam membangun bangsa ini. “Langkah ini tentu selaras dengan program Asta Cita Pemerintah yang tercantum dalam poin ke-7 yaitu melakukan pencegahan serta memberantas penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika,” tegasnya.
Ia berharap melalui langkah tersebut, peredaran narkoba di Kabupaten Sumbawa Barat dapat dicegah. Langkah sosialisasi dan penyuluhan seperti ini tentu akan kita lakukan secara luas dan tidak hanya sebatas kepada tahanan tersebut.
“Kita akan terus sosialisasi secara luas kepada masyarakat dan kelompok masyarakat, dunia pendidikan, serta diharapkan para tokoh agar turut serta membantu upaya pencegahan peredaran narkoba di Kabupaten Sumbawa Barat,” pungkasnya.
Berita Terkait
Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.