Mataram, NTB – Perayaan ibadah Natal jemaat Kristiani dan Protestan di wilayah Cakranegara, Kota Mataram, berlangsung aman, tertib, dan penuh khidmat. Kondusifnya pelaksanaan ibadah tersebut tidak terlepas dari sinergi antara Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-01/Cakranegara, pecalang, dan Linmas yang secara bersama-sama melakukan pengamanan di sekitar lokasi gereja, Kamis siang (25/12/2025).
Pengamanan dilaksanakan dengan mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif, sehingga jemaat dapat menjalankan ibadah dengan rasa aman dan nyaman. Aparat pengamanan tampak menyatu dengan masyarakat, mengatur arus keluar-masuk jemaat, serta memastikan lingkungan sekitar gereja tetap tertib dan kondusif.
Babinsa Kelurahan Cakranegara Serka Joni, anggota Koramil 1606-01/Cakranegara, menegaskan bahwa kehadiran Babinsa bersama unsur masyarakat merupakan bagian dari komitmen menjaga toleransi dan stabilitas keamanan wilayah.
“Kami hadir untuk memastikan umat Kristiani dan Protestan dapat melaksanakan ibadah Natal dengan aman, nyaman, dan penuh khidmat. Pengamanan ini bukan sekadar tugas, tetapi wujud nyata komitmen kami dalam menjaga toleransi serta stabilitas keamanan wilayah,” ujar Serka Joni.
Sementara itu, Lurah Cakranegara, I Komang Oka Tri Cahyadi Putra, S.STP., M.H., mengapresiasi kolaborasi lintas unsur yang terbangun dalam pengamanan Natal tahun ini. Menurutnya, keterlibatan Babinsa, pecalang, dan Linmas mencerminkan kuatnya semangat kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat.
“Kehadiran seluruh unsur pengamanan ini menunjukkan bahwa nilai toleransi dan kebersamaan benar-benar hidup di Cakranegara. Keamanan wilayah adalah tanggung jawab bersama, dan kolaborasi seperti inilah yang memperkuat harmoni sosial,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Ratu Suardika, anggota Linmas Kelurahan Cakranegara, yang menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam setiap kegiatan pengamanan.
“Kami menjalankan pengamanan dengan rasa tanggung jawab dan mengedepankan sikap saling menghormati. Tujuan utama kami adalah memastikan saudara-saudara kita dapat beribadah dengan tenang, sekaligus menjaga situasi wilayah tetap aman dan kondusif,” tuturnya.
Sinergi Babinsa, pecalang, dan Linmas ini menjadi bukti nyata bahwa toleransi antarumat beragama dan kepedulian terhadap keamanan wilayah terus terjaga di Kota Mataram. Momentum perayaan Natal pun menjadi refleksi kuatnya persatuan dan kebhinekaan dalam kehidupan bermasyarakat.












